Sabtu, 04 Desember 2010

terjemah washoya

Pelajaran I 
  •                          NASEHAT GURU PADA MURIDNYA

Anakku ! Semoga Alloh memberi petunjuk dan taufiq kepadamu dalam beramal saleh. Engkau kuanggap sebagai anakku sendiri. Aku gembira melihatmu tetap sehat wal afiat, pintar, lekas mengerti, berjiwa suci, berakhlaq mulia, teguh memegang tatasusila, tidak pernah berbicara kotor, ramah tamah dan lemah-lembut, banyak teman yang bersimpati padamu, suka menolong orang-orang fakir, kasih sayang terhadap orang lemah, suka memaafkan kekeliruan dan kesalahan orang lain, tidak berlebihan dalam sholat teteapi tidak lupa beribadah kepada Alloh.

Anakku ! kalau engkau orang yang suka menerima nasehat, seyogyanya engkau terima nasehatku ini. Sebaaab aku adalah gurumu sendiri dan pamongmu yang mengasuh rohanimu. Tiada seorangpun yang begitu mengharapkan kamu menjadi baik dan bermanfaat, lebih daripada aku.
Anakku ! Nasehatku ini
keluar dari hati suci dan murni.
Terimalah apa yang

hendak kuterangkan padamu. Kerjakanlah itu semua sebaik-baiknya baik di dihadapanku, di samping temanmu maupun ketika mau sendirian.

Anakku ! Jika engkau tidak mengerjakan nasehatku ini ketika kamu sendirian, maka sedikit peluang kamu bisa melaksanakannya di antara temanmu. Jika kamu tidak mau mencontoh gurumu, maka pada siapa yang hendak kamu tiru ?!. Untuk apa kamu bersusah-payah duduk bersimpuh di hadapanku!!!!??
3

Anakku ! Aku betul-betul sangat mengharap kebahagiaanmu. Karenanya bantulah aku untuk mewujudkannya, dengan jalan mematuhi dan

mengerjakan apa yang kuajarkan kepadamu tentang agama, tatakrama, atau akhlaq yang sempurna. Aklaq yang mulia itu adalah perhiasan bagi tiap orang dalam pandangannya, pandangan temannya maupun keluarganya. Karenanya berbudipekertilah yang mulia dan tinggi supaya dihormati dan dicintai orang.

Anakku ! Jika ilmumu tak kau perindah dengan akhlaq yang mulia, maka kepandaianmu itu akan lebih berbahaya daripada kebodohanmu. Sebab orang bodoh itu bisa dimaafkan karena kebodohannya, tetapi orang pandai tidak, ketika tidak mau berakhlaq mulia di antara masyarakatnya.
Anakku ! Janganlah kamu takut akan perhatianku padamu, karena
meneliti diri sendiri itu lebih baik daripada diteliti orang.
Anakku ! Rosululloh bersabda menurut riwayat Imam Thobroniy
: “Alloh sudah memilih Agama untuk dirinya sendiri, dan agamu ini
tidak sempurna kecuali dengan berbuat dermawan dan berakhlaq mulia.
Maka perindahlah agamamu dengan keduanya.”
Pelajaran II
  • WASIAT AGAR TAQWA PADA ALLOH YANG MAHA AGUNG

Anakku ! Apa yang tersirat dalam hatimu, Alloh tahu. Apa yang kau bicarakan, Alloh juga tahu. Pendeknya apa yang kau kerjakan Alloh mengetahuinya, karenanya takutlah pada Alloh !! Jangan sampai Alloh melihatmu mengerjakan yang tidak diridhoi-Nya.

Hendaklah jangan sampai engkau dimurkai Alloh, yang telah menciptamu, memberimu rizki dan memberimu akal pikiran agar kamu bisa mengatur kebutuhanmu sendiri. Bagaimana jadinya kalau Ayahmu tahu bahwa kamu telah mengerjakan apa yan dilarangnya. Kamu takut dimarahi bukan !!? Demikian pula hendaknya pada Alloh, sebab Alloh pasti tahu segala perbuatanmu, oleh karenanya janganlah kamu keterlaluan dalam melaksanakan perintahnya dan jangan sekali-kali berani melanggar perintah-Nya.
4

Anakku !! Alloh itu sangat keras hukuman-Nya, karena itu ingatlah jangan sampai Alloh marah atau murka!!!! Jangan sampai kau lupa akan kasih sayangnya yang begitu besar !.
Rosululloh bersabda dalam sebuah riwayat Ibnu Majah :
“Sungguh Alloh memberi waktu pada orang dzolim, tetapi bila Alloh
sudah bertindak, ia tak bisa luput.”

Anakku ! Dalam berbakti dan taat pada Alloh itu, kita merasakan kelezatannya, tetapi orang tak bisa merasakanitu, kalau belum dicobanya sendiri. Cobalah kamu berbakti pada Alloh barang beberapa hari, nanti kamu akan dapat merasakan kelezatannya dan akan kau buktikan kebenaran nasehatku ini.

Anakku ! Mungkin mula-mula kamu akan berat melakukannya, tapi kalau kamu bersabar dan terus melakukannya, meski berat, akhirnya ringan juga taat kepada-Nya karena sudah terbiasa.

Anakku ! coba perhatikan ketika kamu duduk di kelas, belajar membaca, menulis, berhitung, menghapal ayat al-quran dan lainnya, bukankah kamu terkurung dalam kelas !? Bukankah kamu selalu ingin keluar dan bebas bermain ? Dulu kamu benci pada gurumu bukan ?! Tapi sekarang kamu telah tahu apa maksudnya sabar belajar, dan mengerti pula bahwa gurumu itu sangat mengharapkan dan berusaha keras untuk kebahagiaanmu.

Anakku !! dengarlah nasehatku ini, hendaklah kamu sabar dalam bernakti terhadap Alloh, sebagaimana kamu sudah bisa belajar bersabar dalam belajar, nanti kamu tahu apa gunanya nasehatku ini. Dan akan kau rassakan buahnya nanti apabila kau sudah diberi taufiq dan pertolongan dari Alloh dan sesudah kau kerjakan nasehatku ini.

Anakku ! jangan kau kira, bahwa berbakti kepada Alloh itu hanya sholat dan puasa, tapi taqwa kepada Alloh itu termasuk juga dalam segala hal. Jadi bertaqwalah kepada Alloh dengan beribadah, tetaapi jangan berlebihan. Demikian juga bertaqwalah kepada Alloh dalam bergaul dengan sesama teman sejawat, jangan

menganggu seseorang. Bertaqwalah kepada Alloh dengan berbakti kepada negara, jangan kau berkhianat, jangan biarkan dijajah. Bertaqwalah kepada Alloh deengan menjaga dirimu sendiri, jangan kau abaikan nasehatku ini dan jangan berbudi pekerti rendah . Nabi bersabda dalam riwayat Imam Ahmad :
5
“Berbaktilah kepada Alloh, dimanapun kamu berada. Susulilah
perbuatan buruk dengan perbuatan yang baik, sehingga akan
menghapusnya. Dan pergaulilah masyarakatmu dengan akhlaq mulia”.
Pelajaran III
  • HAK KEWAJIBAN TERHADAP ALLOH DAN ROSULNYA

Anakku ! Alloh telah mencipta dan menjaadikanmu, serta memberi nikmat yang banyak kepadamu lahir batin. Mulanya, dulu kamu hanya berupa tetes air dsaja dalam rahim ibumu, lama-lama engkau menjadi bayi, lalu dilahirkan ke alam dunia ini, dengan wujud lengkap sebagi manusia sempurna. Engkau punya lidah untuk berbicara, punya mata untuk melihat, punya telinga untuk

mendengar, punya pikiran unutk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Firman Alloh dalam Surat Anhl : 78 (terjemahnya) : “Alloh telah mengeluarkan kamu
dari perut ibumu, sedang kamu belum tahu apapun. Dan Alloh
menjadikan bagimu telinga, mata dan pikiran, supaya kamu bersyukur”.
Semua nikmat yang telah dianugerahkan kepadamu itu, Alloh
dapat menarik kembali darimu, kalau kamu membuat-Nya murka.

Karena itu, Anakku ! Pertama yang wajib kamu lakukan bagi Alloh adalah mempelajari sifat-sifat-Nya yang sempurna. Patuh mengerjakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangan-Nya.

0 komentar:

iklan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons
Animated Social Gadget - Blogger And Wordpress Tips